Sorottajam.com - Orang tua mana yang belum pernah melihat anaknya memakai sandal kiri di kaki kanan, dan sebaliknya? Meski terlihat lucu atau bahkan membuat geleng-geleng kepala, kebiasaan anak memakai sandal terbalik ternyata sangat wajar, terutama pada usia dini seperti 3–5 tahun.
Fenomena ini bukanlah tanda kelalaian atau kurang perhatian, melainkan bagian dari proses belajar dan tumbuh kembang anak.
Di usia 4 tahun, anak-anak berada dalam tahap eksplorasi kemandirian. Mereka mulai ingin melakukan banyak hal sendiri, termasuk memakai pakaian dan alas kaki tanpa bantuan. Meski hasilnya belum sempurna — seperti memakai sandal terbalik — proses mencoba sendiri itu sangat penting untuk membangun rasa percaya diri mereka.
Berikut beberapa alasan umum mengapa anak kecil sering salah arah saat memakai sandal:
Konsep arah seperti kiri dan kanan masih sulit dipahami anak usia dini. Bagi mereka, kedua sandal terlihat mirip, sehingga tidak ada yang dianggap “terbalik”.
Mengenakan sandal dengan benar butuh kemampuan motorik halus dan koordinasi visual yang belum sepenuhnya matang di usia 4 tahun. Jadi wajar jika mereka masih sering salah arah.
Anak usia balita sangat bangga jika bisa melakukan sesuatu sendiri. Meskipun terbalik, memakai sandal tanpa bantuan orang tua adalah pencapaian yang mereka nikmati.
Anak-anak belum terlalu sensitif terhadap rasa tidak nyaman akibat sandal yang salah pakai. Mereka bisa beraktivitas seperti biasa meski sandalnya tertukar sisi.
Umumnya, kebiasaan memakai sandal terbalik akan berkurang seiring pertumbuhan. Namun, Anda bisa mulai waspada jika:
Jika kondisi ini terjadi, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter anak atau terapis tumbuh kembang.
Berikut beberapa trik sederhana namun efektif:
Jangan buru-buru memarahi anak karena sandal terbalik. Di balik kejadian kecil itu, ada proses besar yang sedang terjadi — yaitu anak yang sedang belajar menjadi mandiri. Dengan bimbingan penuh kesabaran, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan terampil.