Sorottajam.com - Kelompok mahasiswa Kukerta 113 UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten mengadakan kegiatan pelatihan pengolahan makanan kekinian berbasis bahan lokal bagi pelaku UMKM setempat.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Pengolahan, Pengemasan, dan Pemasaran (3P) yang bertujuan meningkatkan daya saing produk UMKM lokal.
Dalam sesi pengolahan, mahasiswa Kukerta memperkenalkan beberapa resep inovatif yang memanfaatkan bahan-bahan lokal khas Desa Sukanegara.
Salah satu produk yang dikembangkan adalah "Banana Cheese Stick", yaitu camilan kekinian yang terbuat dari pisang lokal yang melimpah di desa ini.
Salah satu anggota kelompok Kukerta, Yovi Meli Puspita mengatakan, tujuan utama pelatihan tersebut adalah meningkatkan daya saing produk UMKM.
"Kami ingin membantu pelaku UMKM di sini mengoptimalkan potensi bahan lokal dengan menciptakan produk yang sesuai selera pasar terkini. Harapannya, hal ini dapat meningkatkan nilai jual produk mereka," ujar Yovi.
Sementara Seorang peserta pelatihan, Meliawati mengungkapkan, antusiasmenya bisa mengikuti kegiatan tersebut
"Saya senang sekali bisa belajar membuat makanan baru. Biasanya kami hanya menjual keripik pisang biasa atau goreng biasa, sekarang bisa membuat camilan yang lebih menarik," ucapnya.
Selain Banana Cheese Stick, pelatihan juga mencakup pembuatan produk lain seperti "Cassava Rainbow Chips" dari singkong dan memberi lebel pada produk. Inovasi ini tidak hanya bertujuan untuk diversifikasi produk, tetapi juga untuk meningkatkan nilai gizi dan daya simpan makanan.
Para mahasiswa Kukerta juga menekankan pentingnya higienitas dan standar keamanan pangan dalam proses produksi, sehingga produk UMKM Desa Sukanegara dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
Kegiatan pengolahan ini merupakan langkah awal dari rangkaian program 3P mengingat program ini adalah program unggulan yang di tawarkan mahasiswa.
Selanjutnya, mahasiswa Kukerta akan melanjutkan dengan pelatihan pengemasan yang menarik serta strategi pemasaran digital untuk membantu produk UMKM Desa Sukanegara menembus pasar yang lebih luas. (Ihy)
