Sorottajam.com - Harga ikan salmon di pasaran terus melambung, sementara ikan gabus tetap relatif terjangkau. Padahal, secara kandungan gizi, ikan gabus tidak kalah unggul dibandingkan salmon. Lantas, apa yang membuat harga kedua ikan ini begitu berbeda?
Menurut para ahli, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan salmon lebih mahal dibandingkan gabus. Salah satunya adalah asal dan ketersediaan ikan. Salmon umumnya berasal dari perairan dingin seperti Norwegia, Kanada, dan Alaska, sehingga harus diimpor ke Indonesia. Proses impor ini menambah biaya transportasi dan pajak, yang berimbas pada harga jualnya di pasar. Sebaliknya, ikan gabus merupakan ikan air tawar yang banyak ditemukan di Indonesia, sehingga lebih mudah didapatkan dengan harga yang lebih murah.
Selain itu, biaya produksi dan pemeliharaan salmon juga jauh lebih tinggi. Salmon yang dibudidayakan membutuhkan lingkungan yang terkontrol, pakan berkualitas tinggi, serta proses panen yang lebih kompleks. Sementara itu, ikan gabus dapat hidup di berbagai kondisi air dan mudah dibudidayakan tanpa biaya besar.
Permintaan pasar juga menjadi faktor penting. Salmon dikenal sebagai ikan premium yang kaya akan asam lemak omega-3, yang baik untuk kesehatan jantung dan otak. Konsumsi salmon pun semakin meningkat seiring tren gaya hidup sehat, terutama di kalangan masyarakat perkotaan. Sementara itu, ikan gabus lebih dikenal karena kandungan albuminnya yang tinggi, yang bermanfaat untuk penyembuhan luka dan pemulihan tubuh. Namun, popularitasnya masih kalah dibandingkan salmon dalam pasar global.
Dari segi cita rasa, salmon memiliki tekstur yang lebih lembut, berlemak, dan cocok untuk hidangan premium seperti sushi dan steak ikan. Berbeda dengan gabus yang memiliki daging lebih padat dan rasa lebih "tanah", sehingga kurang diminati untuk hidangan mewah.
Meski demikian, para ahli gizi menegaskan bahwa ikan gabus tetap merupakan pilihan yang sangat baik untuk kesehatan dengan harga yang lebih ekonomis. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan manfaat ikan lokal, bukan tidak mungkin ikan gabus akan semakin diminati dan mendapatkan tempat di pasar internasional di masa depan. (Ihy)