Sorottajam.com - SUV listrik terbaru dari BYD, Sealion 7, mencuri perhatian publik dengan desain modern dan fitur canggih. Namun, di balik tampilannya yang mewah dan performa tinggi, sejumlah kekurangan teknis mulai disorot oleh para pengulas otomotif dan pengguna awal.
Salah satu kritik utama tertuju pada efisiensi energi yang dinilai rendah. Meskipun Sealion 7 dibekali baterai besar dengan kapasitas hingga 82,5 kWh, jarak tempuh riil yang diperoleh pengendara sering kali tidak mencapai angka klaim resmi.
Dalam pengujian dunia nyata, Sealion 7 hanya mampu menempuh antara 300 hingga 450 kilometer sekali isi daya, cukup jauh dari klaim maksimal 570 km WLTP.
Tak hanya soal efisiensi, kenyamanan berkendara juga menjadi sorotan. Suspensi SUV listrik ini dianggap terlalu kaku, membuat getaran dari permukaan jalan terasa jelas di dalam kabin.
Ditambah lagi, suara angin dan ban yang cukup terdengar saat mobil melaju di kecepatan tinggi menurunkan kesan premium yang dijanjikan.
Handling mobil juga tak luput dari kritik. Sealion 7 memiliki bobot mencapai 2,4 ton, dan hal ini membuat mobil terasa berat serta stir kurang responsif, terutama saat menikung tajam atau bermanuver di kecepatan rendah.
Bagi sebagian pengemudi, hal ini mengurangi kenikmatan berkendara, terutama jika dibandingkan dengan SUV listrik lain di kelasnya seperti Tesla Model Y atau Hyundai Ioniq 5.
Di sisi interior, meskipun tampak mewah dengan sentuhan material seperti Nappa leather dan layar sentuh besar 15,6 inci yang bisa diputar, beberapa elemen seperti panel plastik dinilai tidak sebanding dengan harga mobil yang mencapai Rp700 jutaan.
Beberapa fitur juga dianggap lebih sebagai gimmick daripada fungsional, seperti tombol-tombol kristal dan pesan sambutan digital.
Meskipun demikian, BYD Sealion 7 tetap menawarkan sederet keunggulan seperti akselerasi cepat (0–100 km/jam dalam 4,5 detik untuk versi AWD), teknologi baterai Blade yang aman, serta fitur bantuan mengemudi canggih.
Namun, bagi calon konsumen yang mengutamakan efisiensi dan kenyamanan berkendara, beberapa catatan ini layak dipertimbangkan sebelum memutuskan membawa pulang SUV listrik asal Tiongkok ini. (Ihy)