Sorottajam.com - Apple resmi meluncurkan dua model terbaru dari lini iPhone 16 pada pertengahan 2025, yakni iPhone 16 dan iPhone 16e.
Keduanya menawarkan desain modern dan performa tinggi dengan dukungan chip A18 terbaru. Namun, dari sisi fitur dan harga, terdapat sejumlah perbedaan mencolok yang patut diperhatikan sebelum memutuskan membeli.
Performa Sama, Fitur Berbeda
iPhone 16 dan 16e sama-sama ditenagai chip A18, meski versi 16e disebut memiliki satu inti GPU lebih sedikit. Meski begitu, kinerja harian tetap mulus, termasuk saat menjalankan aplikasi berbasis kecerdasan buatan yang kini menjadi andalan sistem operasi iOS 18.
Namun, perbedaan terlihat jelas di sektor kamera dan tampilan layar. iPhone 16 dibekali dua kamera belakang (wide dan ultra-wide), sementara iPhone 16e hanya memiliki satu kamera utama 48 MP tanpa lensa tambahan. Hal ini membuat kemampuan fotografi iPhone 16 jauh lebih fleksibel, terutama bagi pengguna yang gemar mengambil gambar lanskap atau grup.
Selain itu, iPhone 16 sudah mengusung desain Dynamic Island yang lebih modern, sedangkan iPhone 16e masih memakai notch klasik yang mulai ditinggalkan Apple.
Baterai dan Harga Jadi Penentu
Salah satu keunggulan iPhone 16e terletak pada daya tahan baterainya. Dalam sejumlah ulasan, ponsel ini mampu bertahan hingga dua hari pemakaian ringan hingga sedang. Kapasitas baterai yang besar dan efisiensi chip membuatnya unggul dibanding iPhone 16 dalam hal ketahanan daya.
Dari sisi harga, iPhone 16 dibanderol mulai dari Rp 15 juta hingga Rp 17 juta, sedangkan iPhone 16e ditawarkan lebih terjangkau di kisaran Rp 9 juta hingga Rp 11 juta.
Selisih harga ini cukup signifikan, mengingat banyak fitur yang dikorbankan di model 16e, termasuk absennya teknologi MagSafe dan kamera ultra-wide.
iPhone 16 cocok bagi pengguna yang menginginkan pengalaman iPhone yang lengkap, baik dari sisi fotografi, fitur premium seperti Dynamic Island, hingga dukungan aksesori MagSafe. Sementara itu, iPhone 16e lebih cocok bagi pengguna kasual yang mengutamakan daya tahan baterai, bobot ringan, dan harga lebih ekonomis.
Dengan selisih harga hingga Rp 6 juta, keputusan kembali ke kebutuhan pengguna: pilih fitur lengkap dengan harga lebih mahal, atau cukupkan diri dengan yang esensial tapi tetap bertenaga?
