IMG-LOGO
Tips & Edukasi

Sudah Tidak Dianggap Planet, Kemana kah Sekarang Pluto?

by Admin - 27 Aug 2024 3 Views
IMG

Sorottajam.com - Pluto, yang selama lebih dari 75 tahun dianggap sebagai planet kesembilan dalam Tata Surya, secara resmi kehilangan status planetnya pada tahun 2006. 

Keputusan ini diumumkan oleh International Astronomical Union (IAU) setelah perdebatan panjang di kalangan ilmuwan dan astronom dunia. Pluto, yang sebelumnya dianggap sebagai salah satu anggota penuh Tata Surya, kini dikategorikan sebagai "planet kerdil" (dwarf planet).

Keputusan ini berawal dari upaya IAU untuk mendefinisikan kembali apa yang disebut sebagai planet, sebuah diskusi yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. 

Pada Agustus 2006, di sebuah pertemuan IAU di Praha, Republik Ceko, para astronom mencapai kesepakatan mengenai tiga kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah objek untuk dapat dianggap sebagai planet.

Menurut definisi baru tersebut, sebuah objek planet harus memenuhi tiga syarat: pertama, ia harus mengorbit Matahari; kedua, ia harus memiliki massa yang cukup sehingga gravitasinya sendiri membentuknya menjadi hampir bulat; dan ketiga, objek tersebut harus membersihkan orbitnya dari benda-benda lain di sekitarnya.

Pluto memenuhi dua kriteria pertama: ia mengorbit Matahari dan memiliki bentuk yang hampir bulat. Namun, Pluto gagal memenuhi kriteria ketiga karena orbitnya yang berbagi ruang dengan benda-benda lain di Sabuk Kuiper, wilayah Tata Surya yang dipenuhi dengan objek-objek kecil. 

Dengan demikian, Pluto diklasifikasikan sebagai planet kerdil, bersamaan dengan objek-objek lain yang ditemukan di wilayah tersebut.

Keputusan ini memicu kontroversi di kalangan publik dan beberapa ilmuwan. Bagi banyak orang, Pluto telah menjadi bagian dari pelajaran dasar astronomi selama puluhan tahun, dan perubahan ini dirasakan sebagai kehilangan. 

Namun, para astronom berpendapat bahwa redefinisi ini diperlukan seiring dengan ditemukannya lebih banyak objek serupa dengan Pluto di Tata Surya yang memperluas pemahaman kita tentang alam semesta.

Misi New Horizons NASA yang terbang melewati Pluto pada tahun 2015 memberikan pandangan lebih dekat dan data baru tentang planet kerdil ini, memperkaya pengetahuan kita tentang Pluto dan mengukuhkan tempatnya dalam sejarah astronomi, meskipun tidak lagi sebagai planet utama.

Dengan Pluto kini diakui sebagai planet kerdil, pandangan kita tentang Tata Surya terus berkembang. Pluto tetap menjadi objek penelitian yang menarik, memberikan wawasan baru tentang pembentukan dan evolusi sistem planet. 

Meski statusnya berubah, Pluto tetap menjadi bagian penting dari narasi kosmologi kita, mengingatkan kita bahwa ilmu pengetahuan selalu berkembang seiring dengan penemuan baru.

Pluto sendiri masih berada di tata surya kita, tepatnya di Sabuk Kuiper, sebuah wilayah di luar orbit Neptunus yang dipenuhi oleh objek-objek kecil dan es, seperti komet dan planet kerdil lainnya. 

Pluto mengorbit Matahari seperti planet-planet lain, namun orbitnya sangat elips dan tidak sejajar dengan bidang orbit delapan planet utama.

Saat ini, Pluto berada sekitar 4,67 hingga 7,38 miliar kilometer dari Matahari, tergantung pada posisinya dalam orbit. Satu kali orbit Pluto mengelilingi Matahari memakan waktu sekitar 248 tahun Bumi. Sejak ditemukan pada tahun 1930, Pluto telah menyelesaikan sekitar sepertiga dari orbitnya.

Meskipun Pluto sudah tidak lagi dianggap sebagai planet utama, ia tetap menjadi bagian penting dari tata surya kita. Dengan bantuan misi luar angkasa seperti New Horizons, kita dapat terus mempelajari Pluto dan lingkungan di sekitarnya untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang sejarah dan dinamika tata surya. (Ihy) 

Artikel Terkait

View all

Advertisement

Tranding

Stay Connected