Sorottajam.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) mengimbau para orang tua agar melengkapi imunisasi anak untuk mencegah penularan Campak Rubella (Measles Rubella).
Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, dr. Allin Hendallin Mahdaniar, mengatakan hingga 31 Oktober 2025 tercatat 538 kasus suspek campak rubella, dengan 66 kasus positif campak dan 9 positif rubella. Sebagian besar dialami anak usia 1–4 tahun yang belum mendapat imunisasi lengkap.
“Campak sangat mudah menular. Anak yang belum diimunisasi bisa tertular dengan cepat, apalagi di lingkungan yang belum terlindungi,” jelas Allin, Selasa (4/11/2025).
Ia menyebut beberapa gejala campak yang perlu dikenali, seperti demam tinggi lebih dari tiga hari, batuk, pilek, mata merah, dan ruam kemerahan yang mulai dari belakang telinga lalu menyebar ke seluruh tubuh. “Kalau muncul gejala seperti ini, segera bawa ke fasilitas kesehatan,” imbaunya.
Allin menjelaskan, sebagian besar penderita bisa sembuh, tapi anak kecil, orang dewasa, dan penderita gizi buruk atau kekurangan vitamin A bisa mengalami komplikasi berat seperti diare, pneumonia, infeksi telinga, bahkan radang otak.
“Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan imunisasi MR (Measles Rubella). Vaksin ini aman dan efektif melindungi anak dari campak dan rubella,” tegasnya.
Pemkot Tangsel juga sudah mengambil beberapa langkah, seperti meningkatkan sosialisasi, memperluas cakupan imunisasi, memperkuat surveilans, dan menyiapkan fasilitas kesehatan untuk menangani pasien.
Allin menutup dengan pesan, “Jangan menunda imunisasi. Mari lindungi anak-anak kita agar Tangsel bebas dari campak dan rubella," tutupnya.