Sorottajam.com - Mengapung di atas air tanpa pilar, Shiziguan Floating Bridge memadukan inovasi teknik modern dengan pesona alam Hubei yang menakjubkan.
Di tengah lembah hijau dan aliran jernih Sungai Qingjiang, berdiri sebuah karya rekayasa luar biasa yang mengundang decak kagum dunia: Shiziguan Floating Bridge, jembatan terapung yang seolah mengambang di atas air tanpa tiang penyangga. Terletak di wilayah Shiziguan, Kabupaten Xuan’en, Provinsi Hubei, Tiongkok, jembatan ini bukan sekadar penghubung antarwilayah, melainkan juga simbol harmoni antara teknologi modern dan keindahan alam.
Berbeda dari jembatan konvensional yang berdiri kokoh di atas pilar baja atau beton, Shiziguan Floating Bridge justru mengapung di atas air menggunakan ratusan pelampung berteknologi tinggi dari bahan high-density polyethylene (HDPE).
Pelampung-pelampung ini diatur rapat seperti potongan puzzle yang menopang permukaan jembatan sepanjang hampir 500 meter. Struktur ini memungkinkan jembatan untuk bergerak lembut mengikuti riak air, memberikan sensasi seolah kendaraan dan pejalan kaki melaju di atas permukaan sungai.
Teknologi anti-rollover yang diadopsi dari sistem keselamatan Jerman memastikan jembatan tetap stabil meskipun dilalui kendaraan ringan. Kendaraan dibatasi dengan berat maksimal sekitar 2,5 ton, sementara kecepatan ditetapkan tak lebih dari 20 km/jam demi menjaga keseimbangan struktur terapung tersebut.
Selain menakjubkan dari segi teknik, Shiziguan Floating Bridge juga menjadi salah satu spot wisata paling fotogenik di Hubei. Dari atas jembatan, pengunjung dapat menyaksikan pemandangan lembah hijau, tebing batu kapur, serta air Sungai Qingjiang yang berkilau biru kehijauan.
Ketika kabut tipis turun di pagi hari, jembatan ini tampak seperti melayang di atas awan, menciptakan panorama mistis yang kerap viral di media sosial Tiongkok. Pada sore hari, pantulan cahaya matahari di permukaan air menambah suasana romantis yang memikat wisatawan dan fotografer.
Dibuka sejak tahun 2016, jembatan ini pada awalnya dibangun untuk mempermudah akses warga antar desa di lembah Qingjiang. Namun, keunikan desainnya justru menjadikannya ikon wisata teknologi hijau. Karena tidak memerlukan pilar besar, jembatan ini tidak mengganggu ekosistem sungai, menjaga arus air tetap alami dan kehidupan akuatik tetap lestari.
Pemerintah setempat kemudian menjadikan area sekitar jembatan sebagai zona wisata ekologi, dengan rute perahu, jalur trekking, serta dek observasi yang memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan dari berbagai sudut.
Kini, Shiziguan Floating Bridge tidak hanya dikenal sebagai jembatan penghubung, tetapi juga sebagai simbol inovasi ramah lingkungan. Wisatawan dari dalam dan luar negeri datang untuk merasakan pengalaman melintas di atas air, mengabadikan panorama menakjubkan, dan menikmati perpaduan sempurna antara rekayasa manusia dan keindahan alam.
Dengan latar pegunungan hijau, air sungai yang berkilau, dan struktur terapung yang memukau, Shiziguan Floating Bridge menjadi bukti bahwa arsitektur modern dapat berpadu indah dengan alam tanpa merusaknya.